Kanker payudara umumnya terdeteksi saat pemeriksaan umum (general check up), skrining, ataupun bila ada keluhan spesifik umumnya sudah sangat lanjut misalkan pembesaran payudara atau borok yang tidak sembuh-sembuh...
Untuk itu para ahli menyarankan untuk melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) sebagai salah satu skrining awal terhadap kanker payudara... murah dan bisa dilakukan setiap saat
Kapan kita mulai rutin SADARI?
Setiap wanita yang sudah memasuki usia 20 hendaknya melakukan SADARI. Setidaknya setiap 3 tahun sekali hendaknya wanita melakukan pemeriksaan payudara oleh dokter hingga berusia berusia 40 tahun. Setelah berusia 40 tahun setidaknya melakukan mamogram satu tahun sekali.
Waktu yang tepat untuk SADARI?
Setidaknya satu minggu setelah menstruasi hari pertama, dimana payudara tidak dalam keadaan membengkak dan nyeri.
Apa yang harus diperhatikan pada payudara?
perhatikan bentuk dan perabaan payudara, perhatikan setiap perubahan dalam payudara seperti:
- adanya benjolan baik teraba ataupun terlihat
- perubahan bentuk payudara
- penebalan jaringan payudara yang tidak beraturan
- adanya cairan yang keluar dari puting (nanah, darah)
- kulit yang memerah dan hangat
- gambaran kulit jeruk pada payudara (dimpling)
- retraksi puting (puting tertarik kedalam)

Tanggalkan pakaian-bra dan berdiri di de pan cermin dengan posisi lengan atas disamping. Perhatikan dengan seksama dari sisi depan maupun samping apakah terdapat tanda-tanda pengerutan, dimpling, perubahan bentuk dan ukuran, serta ketidak simetrisan antara payudara kanan dan kiri. Perhatikan pula bila terdapat retraksi puting (puting masuk kedalam = inverted nipple). Lakukan pemeriksaan ini dengan posisi tangan yang berbeda yaitu tangan diangkat ke atas, berkecak pinggang, dan berkecak pinggang sambil membungkuk.

Lakukan sambil tiduran atau bisa pula sambil mandi. Lepaskan baju dan bra. Bila ingin dilakukan sambil mandi, oleskan sabun pada jari dan payudara terlebih dahulu. Bila dilakukan sambil tidur, lakukan diatas tempat tidur atau yang permukaannya rata.
Perabaan dilakukan dengan 2 pola:
1. Clock Pattern: let akkan tangan kiri dibelakang kepala dan rabalah payudara kanan dengan tangan kanan. Letakkan tangan pada arah jam 12 payudara pada puncak payudara. Dengan menggunakan tiga jari tengah, tekan payudara selembut mungkin dengan gerakan memutar dan memijat. Rasakan apakah terdapat benjolan saat tangan bergerak dari arah jam 1 ke jam 2 seterusnya hingga jam 12. Ulangi dengan menggeser sedikit jari menuju kearah puting, hingga selanjutnya mencapai puting. Periksa bagian dibawah puting dan perhatikan adanya cairan yang keluar, periksa pula apakah terdapat pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, jaringan sekitar payudara dengan gerakan yang sama. Lakukan hal yang sama pada payudara kiri dengan menggunakan tangan kiri.
2. Wedge Patern: letakan letakkan tangan kiri dibelakang kepala dan rabalah payudara kanan dengan tangan kanan. Anggap payudara sebagai potongan kue pie (kuadran). Mulai dari puncak lingkaran sekitar 1-2 cm dari tulang selangka, gunakan tiga jari tengah, tekan payudara selembut mungkin dengan gerakan memutar dan memijat sambil jari bergerak ke arah puting pada kuadran yang pertama, lakukan hal yang sama pada kuadran berikutnya searah jarum jam. Periksa bagian dibawah puting dan perhatikan adanya cairan yang keluar, periksa pula apakah terdapat pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, jaringan sekitar payudara dengan gerakan yang sama.
Apapun pola yang dipilih jangan lupa untuk memeriksa cairan puting dengan mencubit lembut puting dengan jari pada posisi jam 12 dan jam 6 dan sekali lagi dengan jari pada posisi jam 9 dan 3.